Kalkulator Daya Listrik

Hitung daya listrik, arus, tegangan dan resistansi. Analisis penggunaan energi dan biaya energi untuk sistem AC dan DC.

Kalkulator Daya

Cara Menggunakan Kalkulator Ini

1

Pilih Jenis Perhitungan

Pilih parameter listrik yang Anda miliki: tegangan dan arus, tegangan dan resistansi, atau arus dan resistansi. Kalkulator akan menghitung nilai yang hilang menggunakan hukum Ohm.

2

Pilih Sistem Listrik

Pilih DC untuk sistem arus searah, atau AC fasa tunggal/tiga fasa untuk sistem arus bolak-balik. Sistem AC akan menyertakan perhitungan faktor daya.

3

Masukkan Nilai yang Diketahui

Masukkan parameter listrik yang Anda ketahui. Untuk tegangan, masukkan dalam volt (V). Untuk arus, masukkan dalam ampere (A). Untuk resistansi, masukkan dalam ohm (Ω).

4

Atur Faktor Daya (AC saja)

Untuk sistem AC, masukkan faktor daya (0-1). Faktor daya 1.0 mewakili beban resistif murni, sedangkan nilai yang lebih rendah menunjukkan komponen reaktif.

5

Periksa Hasil

Kalkulator menunjukkan penggunaan daya, semua parameter listrik, penggunaan energi dan estimasi biaya listrik. Lihat pemecahan daya nyata, semu dan reaktif untuk sistem AC.

6

Analisis Biaya Energi

Periksa estimasi penggunaan energi harian, bulanan dan tahunan bersama dengan perhitungan biaya untuk memahami dampak finansial penggunaan listrik Anda.

Tips Daya Listrik

1

Gunakan hukum Ohm (P = V × I, V = I × R, P = V²/R) untuk memahami hubungan antara daya, tegangan, arus dan resistansi.

2

Faktor daya sangat penting untuk sistem AC - faktor daya rendah berarti penggunaan energi yang tidak efisien dan biaya listrik yang lebih tinggi.

3

Sistem tiga fasa lebih efisien untuk aplikasi daya tinggi dan penggunaan industri.

4

Selalu pertimbangkan keselamatan saat bekerja dengan sistem listrik - tegangan dan arus tinggi bisa berbahaya.

5

Perangkat hemat energi memiliki faktor daya yang lebih tinggi dan menggunakan daya reaktif yang lebih sedikit.

6

Pantau penggunaan energi Anda untuk mengidentifikasi peluang penghematan energi dan mengurangi tagihan listrik.

7

Beban resistif (pemanas, bola lampu pijar) memiliki faktor daya = 1, sedangkan beban induktif (motor) memiliki faktor daya yang lebih rendah.

8

Gunakan ukuran kawat yang sesuai berdasarkan perhitungan arus untuk mencegah pemanasan berlebih dan penurunan tegangan.

9

Masalah kualitas daya dapat diidentifikasi dengan menganalisis hubungan antara daya nyata, semu dan reaktif.

10

Pemeliharaan sistem listrik yang teratur memastikan efisiensi dan keselamatan yang optimal.